Di era Society 5.0 ini manusia tak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan konseptual saja, namun juga mengimplementasikan ilmu yang didapatkan ke dalam kehidupan sehari-hari..
Karena itulah Siswa di era ini mesti memiliki kemampuan Problem Solving, minimal mengatasi masalahnya sendiri tanpa tergantung kepada orang lain.
Selain itu kemampuan kecakapan hidup / lifeskill akan banyak membantu dalam beradaptasi, bersikap disiplin dan mandiri, serta mengetahui manfaat dan atau menyadari suatu yang berbahaya.
Namun terkadang ada sebagian orang tua kurang begitu memperhatikan kecakapan ini sehingga membiarkan putra-putri mereka ‘terlambat’ menguasainya, dan bahkan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, semisal ada anak yang terbakar karena tidak tahu fungsi dan cara menggunakan korek api, anak yang tertabrak motor karena hanya dilarang dan dilarang tanpa pernah diajari cara menyeberang dengan benar.
Di sisi lain sebagian besar anak kurang bersemangat jika yang mengajari adalah orang tuanya sendiri, berbeda cerita jika ditugaskan oleh gurunya di sekolah mereka tentu akan lebih bergairah dan berkompetisi dengan teman-temannya.
Program Penguatan Lifeskill, sebagai salah satu Program Unggulan MIA02, berupaya menjawab tantangan tersebut, bersinergi dengan orang tua, Madrasah menentukan Standar Minimal Kompetensi Lifeskill yang harus dikuasai siswa sesuai tingkatan fase kelasnya.
Orang tua sebagai pengawas dan pendamping mencatat dan melaporkan kinerja putra-putrinya saat berusaha menguasai sebuah lifeskill.
Dan bahkan pada lifeskill tertentu yang berpotensi bahaya semisal menyalakan kompor, melepaskan stop kontak dll. orang tua mesti mengajarkan caranya terlebih dahulu dan tidak membiarkan anaknya melakukan sendiri tanpa pengawasan.
Ke depan akan diformulasikan Rapor lifeskill ini sebagai tanda bahwa Madrasah dan orang tua senantiasa berkomitmen dan bersinergi untuk membangun jiwa dan raga para siswa.
Berikut lembar kontrol lifeskill dan kemandirian siswa:
Keterangan:
Terimakasih bapak ibu guru sudah membimbing kami orang tua 🤗
Dengan kegiatan P5 akan terbentuk karakter serta lifeskill yang matang pada peserta didik. Mudah-mudahan MI Almaarif 02 semakin jaya…!
Sebagai orang tua saya 1000% setuju dengan program ini, karena memang anak saya suka males kalo yg nyuruh orang tuanya. Sama sekali tak pernah terpikirkan bahwa kecakapan sehari-hari ini memang perlu diajarkan orang tua.
Saya doakan semua guru MI 02 selalu sehat agar terus bisa men bimbing dan mendidik serta tak berhenti berinovasi.
Semoga MI 02 semakin maju dengan program-programnya. Amin
Tinggalkan Komentar