Pada hari Rabu, 20 November 2024, sebuah kegiatan workshop yang sangat bermanfaat bagi para pendidik di Kecamatan Singosari dilaksanakan di Auditorium Mahmud Yunus YP. Almaarif Singosari. Workshop yang dihadiri oleh guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Singosari bertujuan untuk memperkaya wawasan serta keterampilan para pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Tema dari workshop ini adalah “Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Pendekatan Anti-Bullying dan Joyful Learning.”. Acara ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Syaikhu, S.Pd.I selaku ketua KKM MI Kecamatan Singosari. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan kebijakan kemenag yang disampaikan oleh Kasubag TU Kemenag Kabupaten Malang yakni Bapak Sonhaji, S.Ag., M.H. , yang sekaligus menjadi pembuka acara workshop pada hari ini.
Materi pertama yang dibahas dalam workshop ini adalah pentingnya penerapan kebijakan anti-bullying di sekolah. Pemateri, Ibu Hikmah Bafaqih, M.Pd. menjelaskan bahwa bullying di lingkungan sekolah bisa berdampak buruk terhadap perkembangan mental dan emosional siswa. Oleh karena itu, para guru diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan karakter siswa.
Dalam sesi ini, para guru diajak untuk mengenali berbagai bentuk bullying, baik verbal, fisik, maupun sosial, serta bagaimana cara menangani dan mencegahnya. Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai dampak negatif bullying, diharapkan para guru dapat menjadi agen perubahan yang mendorong terciptanya sekolah yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Selain itu, guru-guru juga dilatih untuk mengimplementasikan teknik komunikasi yang baik dengan siswa agar dapat membangun hubungan yang positif dan saling menghargai di dalam kelas.
Setelah membahas materi anti-bullying, workshop ini juga memaparkan materi tentang joyful learning atau pembelajaran yang menyenangkan. Materi ini disampaikan oleh M. Nur Hasyim, M.Pd. seorang trainer Ice Breaking & Super Fun Outbound yang juga menjabat sebagai Sekretaris LP. Maarif PCNU Kab. Malang. Konsep joyful learning menekankan pentingnya membuat proses belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa. Para guru diajak untuk praktik ice breaking bersama-sama, seperti permainan, melakukan berbagai macam tepuk, dan juga mengasah konsentrasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kecamatan Singosari. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, para guru dapat menjadi agen perubahan yang lebih efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan mendukung perkembangan karakter siswa. Semoga workshop ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas di masa depan.
Tinggalkan Komentar